
Pertemuan Pertama:
MERAIH CITA-CITA DENGAN BELAJAR DAN BEKERJA KERAS
Dasar Biblis : Mat 25:14-30
GAGASAN DASAR
Dalam hidup kita perlu memiliki cita-cita. Cita-cita amatlah penting dalam hidup manusia. Cita-cita memberikan sebuah gambaran tentang perwujudan akan seperti apa masa depan seseorang. Cita-cita juga mendorong kita melakukan sesuatu yang ingin dicapai. Cita-cita menjadi motivasi untuk berjalan ke depan. Karena itulah setiap orang bergerak untuk mewujudkannya.
Untuk meraih cita-cita itu, dibutuhkan etos kerja. Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta keyakinan seseorang yang nampak dalam kerja keras dan ketekunan. Etos kerja pada dasarnya menjadi milik setiap individu dan juga kelompok atau masyarakat. Etos kerja menjadi penyemangat bagi setiap orang dalam melakukan sesuatu termasuk meraih cita-cita. Bekerja keras dan belajar keras harus menjadi etos kerja seorang peserta didik, sebab tugas utama seorang peserta didik adalah belajar. Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas / pekerjaan dengan sebaik-baiknya.. kerja keras sebagai upaya yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan/ yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Akan tetapi kerja keras bukan berarti bekerja sampai tuntas lalu berhenti tetapi mengarah pada visi besar yang harus dicapai untuk kebaikan manusia dan lingkungannya. Belajar keras dan bekerja keras merupakan cara untuk meraih cita-cita. Tanpa ketekunan belajar, maka cita-cita tak bisa dicapai. Tujuan akhir dari usaha ini adalah tercapainya kesejahteraan hidup.
Kesejahteraan hidup adalah impian setiap individu. Kesejahteraan hidup ini harus dipahami secara luas. Kesejahteraan bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga bernilai spiritual. Kesejahteraan ekonomi berarti terpenuhinya kebutuhan secara jasmani. Kesejahteraan spiritual berarti terpenuhinya kebutuhan rohani. Dan sebagai orang kristen, hidup sejahtera bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Kitab Kejadian mengajarkan kepada kita akan makna dan tujuan kerja manusia. (Bdk. Kej. 1:28). Secara Kristiani, kerja sebagai rahmat dan kesempatan untuk mewujudkan martabatnya sebagai pribadi. Kerja sebagai sebuah panggilan untuk berpartisipasi dalam karya kasih Allah untuk keselamatan manusia, maka maksud dan tujuan pekerjaan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga kepedulian dan sikap solider kepada orang-orang yang membutuhkan. (Lih RN dan LE).
LANGKAH-LANGKAH PENDALAMAN:
- LAGU PEMBUKA
(Jangan pernah menyerah atau lagu yang lain yang sesuai dengan tema)
2. TANDA SALIB
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga rahmat dan damai Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita
S : Sekarang dan selama- lamanya
3. KATA PENGANTAR
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Gereja kita telah memasuki masa pra paskah, sebuah masa di mana kita diajak untuk merenungkan sengsara Yesus sekaligus mempersiapkan diri menyambut Paskah. Sikap askese, ugahari, tobat dan berdoa menjadi ciri khas masa pra paskah ini. Pada tahun ini, kita diajak untuk mengisinya dengan pendalaman iman aksi puasa pembangunan. Tema APP KAM pada tahun 2020 adalah Membangun Keluarga Sejahtera, seturut fokus pastoral KAM “KELUARGA SEJAHTERA”. Tema ini dibagi ke dalam lima subtema dan pada hari ini kita akan mendalami subtema: “Meraih Cita-Cita Dengan Bekerja Keras dan Belajar Keras”. Dengan tema ini, kita diajak untuk melihat usaha-usaha kita untuk meraih cita. Apakah kita menyadari kekurangan kita, bahwa kita kurang tekun dalam belajar, kurang menghargai potensi yang Tuhan berikan kepada kita
4. PERNYATAAN TOBAT
P : Marilah kita mempersiapkan hati kita dengan terlebih dahulu hening sejenak sambil menyadari segala kelemahan kita. ……..(Hening sejenak……………………)
Kita menyesali dosa dan kekurangan kita dengan mengucapkan doa tobat.
Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku.
Sebab patut aku Engkau hukum,
terutama sebab aku telah menghina Engkau yang maha murah dan mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa. (Amin.)
5. DOA PEMBUKA
Marilah kita berdoa (Hening sejenak)
Ya Bapa yang maha baik, kami bersyukur kepadaMu, pemberi segala kebaikan bagi umatMu. Engkau selalu menyertai kami dalam setiap langkah kami, terutama dalam ativitas kami setiap hari sebagai anak yang berusaha untuk menuntut ilmu demi hari esok yang lebih baik. Kami telah memasuki masa pra paskah, masa persiapan bagi kami untuk memasuki perayaan kebangkitan-Mu. Semoga dengan pertemuan ini kami disadarkan kembali bahwa kami anak yang penuh dosa, disadarkan kembali kami sering tidak tekun dalam belajar demi meraih masa depan kami. Semoga kami juga bangkit dari kelemahan kami, semakin tekun dalam belajar, bekerja keras demi masa depan kami agar kami boleh menikmati hidup yang sejahtera. Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami, amin.
6. ILUSTRASI PEMBUKA
(Pemandu meminta peserta didik untuk menyebutkan contoh-contoh sikap, kebiasaan yang tidak mendukung tercapainya cita-cita dan sikap-sikap yang mendukung tercapainya citacita)
Contoh sikap yang mendukung tercapainya cita-cita | Contoh sikap yang mendukung tercapainya cita-cita |
Malas belajar (contoh) | Menjadi lebih rajin belajar (contoh) |
Pada bagian akhir, pemandu menyimpulkan: | |
Sikap yang mendukung | Sikap yang tidak mendukung |
Sikap-sikap yang mendukung ini menghantar peserta didik untuk meraih cita-cita dan pada akhirnya ia bisa memperoleh kesejahteraan dalam hidupnya.
7. BACAAN KITAB SUCI (II Tes 3:6-13)
3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. 3:7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, 3:8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. 3:9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. 3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 3:11 Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. 3:12 Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. 3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
8. PERTANYAAN PENDALAMAN:
(Jawaban dalam kurung, bukan untuk dibacakan pemandu tetapi sebagai pegangan pemandu)
- Apa yang dikatakan Paulus tentang orang yang tidak bekerja?
(menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami; jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan)
2. Apa yang dikatakan Paulus tentang dirinya dan kawan-kawannya?
(kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti)
3. Menurut kamu, jenis pekerjaan apa yang menunjang pencapaian cita-citamu?
(tekun dalam belajar, tekun mengerjakan tugas harian dll, tekun berdoa, )
4. Apa pesan teks tersebut di atas berkaitan dengan tema pertemuan kita: meraih cita-cita dengan belajar dan bekerja keras?
(Teks KS ini mau mengajak peserta didik untuk:
belajar dengan tekun, tidak lalai bekerja,
tidak makan roti orang dengan percuma, berarti tidak berhenti pada apa yang sudah ada, tidak berhenti pada apa yang diberikan orang lain kepada kita,
berusaha dan berjerih payah siang malam, belajar dan bekerja keras secara terus menerus
kita mau meneladami para murid Yesus untuk tekun bekerja dan terus menerus siang dan malam.
9. RENUNGAN
“Kerja…kerja…kerja” adalah slogan yang didengungkan oleh Presiden kita. Slogan ini menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menggapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Slogan ini juga berlaku untuk kita yang sedang berkecimpung atau sedang membekali diri di dunia pendidikan. “Belajar…belajar…belajar..” kiranya juga slogan ini menjadi milik kita kita terutama kita sebagai orang kristen mendalami firman Tuhan yang mengatakan “Jika seorang yang tidak mau bekerja, jangalah ia makan.” Rasul Paulus mengingatkan jemaat yang ada di Tesalonika walau apapun yang akan terjadi di esok hari untuk tidak menyurutkan niat kita untuk belajar. Paulus dan kawan-kawannya juga mengingatkan mereka yang berpangku tangan dan mencukupkan diri dengan pemberian belas kasih orang. Rasul Paulus sudah memberi teladan bagi umat di Tesalonika dan juga kita yang hadir di sini. Walaupun sesungguhnya dia sebagai pekerja yang memberitakan injil Kristus selayaknya hidup dari pekerjaannya, tetapi Paulus tetap bekerja dan memberi tiruan semangat kerja keras dalam belajar.
Dari teladan Paulus, kita sebagai peserta didik hendaknya tidak mencukupkan diri dengan pelajaran yang kita terima dari guru dan di sekolah, tetapi juga selama hidup terus belajar giat sebab hidup itu sendiri selalu memberi hidup. Maka dari itu, mari kita tinggalkan kemalasan berpangku tangan dengan mengharapkan belas kasih orang, mencukupkan diri dengan yang diterima tetapi dengan tekun belajar dan menggali segala potensi yang kita miliki sehingga cita-cita itu bisa kita capai dan akhirnya kita boleh bahagia.
10. DOA PERMOHONAN
Pemandu membuka doa permohonan:
Ya Bapa yang maha baik, kami telah mendalami tema APP yang begitu menarik bagi kami dan sekaligus menantang kami untuk lebih tekun dalam belajar. Semoga pertemuan ini sungguh membantu kami agar memiliki semangat dan ketekunan dalam meraih cita-cita kami. Ajari kami ya Tuhan agar menjadi lebih tekun dan terus-menerus belajar, terus berjuang meraih masa depan yang sejahtera.
Kami mohon ya Tuhan…..
Pemandu meminta peserta didik untuk memanjatkan doa permohonan secara spotan oleh siswa yang sudah ditunjuk sebelumnya.
Doa permohonan ditutup dengan mengucapkan Doa Bapa Kami secara bersama-sama.
11. BERNYANYI DAN KOLEKTE (PS 383)
12. DOA PENUTUP
Marilah Berdoa (Hening sejenak)
Ya Bapa yang baik, terima kasih kami haturkan kepadaMu karena kami boleh mengikuti pendalaman iman ini secara bersama di sekolah kami. Pada hari ini kami belajar untuk terus tekun dalam belajar, rajin bekerja agar kami mampu meraih cita-cita kami sehingga kami boleh menikmati masa depan yang sejahtera. Maka kami mohon ya Bapa, temanilah kami dalam setiap usaha kami setiap hari, terutama dalam belajar kami. Terangi hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu agar kami memiliki pengetahuan untuk hidup kami dan juga untuk sesama kami. Demi Kristus Tuhan kami.
13. PERUTUSAN
P: Semoga rahmat dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus
senantiasa menyertai kita
S: Sekarang dan selama- lamanya
P: Dan semoga kita semua diberkati oleh Allah yang maha kuasa Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
14. LAGU PENUTUP (PS 1016)